Penulis: Ilmi Zakiah Amalia

BEKASI-Pemahaman guru mengenai prinsip-prinsip sains dalam kehidupan sehari-hari masih relatif kurang sehingga perlu dilakukan upaya peningkatan pemahaman guru mengenai hal tersebut. Menanggapi hal ini, dosen Pendidikan Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Jakarta, yaitu Elma Suryani, M.Pd. dan Yussi Pratiwi, M.Sc. membuat pelatihan proyek kimia terapan pembuatan sabun cair pencuci tangan yang bertujuan meningkatkan keterampilan dan kreativitas guru yang menyangkut penerapan sains sederhana dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan ini diadakan secara luring diikuti oleh 20 guru dari SDN Setia Mulya 01 dan 02 Tarumajaya.

Pelatihan ini terdiri dari beberapa kegiatan, yaitu demonstrasi pembuatan sabun cair pencuci tangan, pembimbingan dan latihan secara langsung serta melalui video, dan diskusi interaktif tentang penerapan hidup pada era new normal dengan membiasakan hidup sehat mulai dari diri sendiri, lingkungan keluarga, masyarakat sekitarnya, dengan kebiasaan mencuci tangan. Sebelum dimulai praktik pembuatan sabun cair pencuci tangan, peserta diberikan edukasi terkait bahan-bahan serta fungsi dari bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan sabun cair.

Edukasi terkait bahan-bahan serta fungsi dari bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan sabun cair oleh Elma Suryani, M.Pd

Setelah itu, peserta dibagi menjadi 4 kelompok. Peserta antusias dengan pembuatan sabun cair pencuci tangan. Mereka mengikuti langkah-langkah pembuatan sabun cair pencuci tangan yang telah didemonstrasikan. Melalui kegiatan ini, peserta dapat mengasah   keterampilan dan kreativitas serta meningkatkan kesadaran guru tentang pentingnya menjaga kebersihan diri. Selain itu, peserta juga dapat menerapkan kepada siswa terkait pembuatan sabun cair cuci tangan karena bahan dan alat yang digunakan mudah didapatkan.

Guru mencoba membuat sabun pencuci tangan dengan bimbingan dosen
Guru memperlihatkan hasil sabun pencuci tangan yang telah dibuat

Sabun pencuci tangan yang telah dibuat harus didiamkan selama kurang lebih 12 jam untuk menghilangkan busa yang timbul akibat pengadukan saat pembuatan sabun, agar diperoleh hasil yang bening dan akhirnya siap dikemas dan dipakai.

Sabun cair pencuci tangan yang telah siap digunakan

Peserta cukup antusias mengikuti kegiatan pelatihan pembuatan sabun cair pencuci tangan, yang merupakan hal baru bagi peserta, peserta sangat mengapresiasi adanya acara ini. Berdasarkan hasil lembar evaluasi yang telah diisi oleh peserta setelah kegiatan berakhir, Seluruh peserta menyatakan puas dengan kegiatan pelatihan proyek kimia terapan pembuatan sabun cair dan merasa memperoleh wawasan dan pengetahuan baru, serta mendapatkan ide baru untuk diterapkan dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas. Peserta juga berharap pengabdian ini dapat dilaksanakan setiap tahunnya khususnya untuk guru-guru di daerah agar memiliki bekal dan pengalaman.

Similar Posts

Leave a Reply