Ilmu padi, semakin berisi semakin merunduk. Begitulah perumpamaan yang sangat melekat dan layak untuk diberikan kepada salah satu dosen Kimia FMIPA UNJ, Dr. Muktiningsih Nurjayadi, M.Si yang akrab disapa sebagai Ibu Muti. Beliau mengawali karir sebagai dosen sejak tahun 1989 sampai sekarang di IKIP Jakarta― saat ini adalah Universitas Negeri Jakarta.

Pada tahun 2009-2010 beliau juga pernah berkesempatan menyelesaikan program post doctoral pada bidang Biochemistry and Molecular Biology di Justus Liebig Universität Germany melalui beasiswa DAAD. Beliau berhasil menemukan 13 protein dari Salmonella typhi yang berpotensi sebagai kandidat vaksin selama menempuh program post doctoral. Penemuan tersebut kemudian ditekuni hingga saat ini sebagai topik utama penelitian beliau, khususnya tentang penemuan obat baru dan pengembangan metode serta alat deteksi baru untuk penyakit di daerah tropis yang berfokus pada penyakit tifus dan bakteri penyebab keracunan pangan.

Salah satu protein Salmonella typhi yang beliau temukan pada tahun 2010 adalah Protein Fim-C Salmonella typhi yang saat ini dikembangkan sebagai kandidat vaksin dengan pendanaan dari Kemenristek Dikti mulai tahun mulai dari tahun 2012 sampai tahun 2015. Tercatat pada 27 Desember 2017, penelitian beliau dengan judul “Vaksin Tifus Rekombinan Fim-C Salmonella typhi dan Cara Pembuatannya” mendapatkan sertifikat paten oleh Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.

Selain penelitian pada level protein, beliau juga mengembangkan penelitian pada level genomik, terutama untuk pengembangan metode deteksi bakteri penyebab keracunan pangan. Penelitian pada level genomik terpilih oleh LPPM UNJ untuk mendapatkan penghargaan sebagai salah satu tenan dalam Inkubator Bisnis UNJ dan saat ini telah memiliki Branded dengan nama “IndoGenPro” dan telah siap dikembangkan sebagai produk “Master Diagnostik” yang siap untuk diproduksi dan dipasarkan sebagai alat deteksi. Karya IndoGenPro beliau pun sudah resmi tercatat dalam Surat Pencatatan Ciptaan dalam Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia.

https://fmipa.unj.ac.id/pkimia/wp-content/uploads/2019/11/26.pdf

https://fmipa.unj.ac.id/pkimia/wp-content/uploads/2019/11/25.pdf

https://fmipa.unj.ac.id/pkimia/wp-content/uploads/2019/11/27.pdf

Deteksi Bakteri Eschercichia coli dan Salmonella thpymurium Berbasis Real-Time Polymerase Chain Reaction dalam Mengatasi Kasus Keracunan Pangan adalah salah satu masterpiece yang digawangi beliau dan berhasil lolos PKM-PE PIMNAS 2018 bersama ketiga mahasiswa bimbingannya: Ulfi Rahma, Noer Azizah dan Egie Julio. Karyanya sudah resmi tercatat dalam Surat Pencatatan Ciptaan dalam Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia https://fmipa.unj.ac.id/pkimia/wp-content/uploads/2019/11/28.pdf.

Poster PKM-PE PIMNAS 2018

Dalam kancah international, beliau berhasil lolos publikasi dalam jurnal internasional bereputasi sebagai penulis pertama. Tulisannya terbit di Biocatalysis and Agricultural Biotechnology dengan judul Detection of The Salmonella Typhi Bacteria in Contaminated Egg Using Real-Time PCR to Develop Rapid Detection of Food Poisoning Bacteria.

Harapan terbesar bagi beliau setelah menjadi profesor adalah meningkatkan kualitas penelitian dan menyebarluaskannya kepada mahasiswa untuk mencapai hasil penelitian yang optimal. Selain itu, beliau juga berharap dapat mengembangkan roadmap penelitian untuk menemukan obat dan alat deteksi baru untuk penyakit typhus dan bakteri food pathogen, penyebab keracunan pangan. https://youtu.be/uHPlIkrK1Ec

https://youtu.be/uHPlIkrK1Ec
IndoGenPro

Sukses selalu, Bu Muti. Doa kami selalu menyertai! (Dian Fitriani)

Similar Posts

Leave a Reply