Pembelajaran kimia di sekolah-sekolah saat ini sudah diarahkan kepada Student Centre Learning sebagai upaya meningkatkan kemampuan peserta didik. Selain itu, melalui Student Centre Learning peserta didik diharapkan dapat mencari masalah di sekitar yang berhubungan dengan kimia dan menemukan solusi atas permasalahan tersebut, sehingga daya berpikir kritis dan kreatifnya meningkat. Namun, penerapan Student Centre Learning perlu dibimbing oleh guru sebagai pengajar dan pendidik untuk membantu peserta didik mencapai kemampuan yang diharapkan. Hal ini dikarenakan ilmu kimia sering dianggap abstrak, sehingga peserta didik tak jarang merasa kesulitan dalam memahami konsep-konsep kimia. Konsep kimia yang dipelajari pun tidak boleh salah, apabila terjadi kesalahpahaman konsep, maka dapat mengganggu proses pembelajaran peserta didik pada topik pembelajaran selanjutnya. Kesalahpahaman tersebut dikenal sebagai miskonsepsi. Oleh karena itu, atas dasar hal tersebut, maka Program Studi Pendidikan Kimia mengajak para dosen dan mahasiswa untuk Menenggak MIRAS Bersama Prof. Barke, yaitu Menganalisis Miskonsepsi Pembelajaran Kimia di Sekolah.

Suatu kehormatan besar bagi keluarga Rumpun Kimia dihadiri profesor berkelas dari Jerman. Kedatangan beliau disambut dengan hangat oleh keluarga besar Rumpun Kimia pada pertengahan Oktober. Pesta Menenggak MIRAS digelar selama 3 minggu dengan tamu yang sangat spesial, yaitu Prof. Dr. Hans Barke, penulis beberapa buku kimia kelas dunia yang sangat cerdas. Salah satu masterpiece yang berkaitan dengan acara ini adalah Missconception in Chemistry: Addressing Perceptions in Chemistry.

Tidak ingin membuang kesempatan yang sangat luar biasa, beberapa minggu Rumpun Kimia mengadakan pesta Menenggak MIRAS Bersama Prof. Barke. Acara ini tentunya menjadi ajang haus ilmu baik bagi para dosen dan mahasiswa kimia. Pesta Menenggak MIRAS bersama Prof. Barke adalah bekal penting bagi dosen dan mahasiswa kimia sebagai calon pendidik untuk menghindari miskonsepsi dalam pembelajaran. Setiap kelas dari masing-masing Rumpun Kimia mendapat kesempatan Menenggak MIRAS, salah satunya pembahasan mengenai bentuk 3D ikatan ion pada senyawa NaCl di kelas Pendidikan Kimia A 2016.

Strategi pembelajaran yang diberikan oleh Prof. Barke sangatlah santai dan mengasah kemampuan mahasiswa yang juga sebagai calon pendidik. Gaya beliau yang ramah dan juga lugas dalam menjelaskan tentunya memudahkan mahasiswa membangun pemahaman. Puncak pembelajaran yang paling menyenangkan adalah ketika mahasiswa diberikan persepsi baru dan pembenaran konsep ilmu kimia. Hal ini tentunya menjadikan mahasiswa lebih ‘melek’ dalam memahami konsep-konsep kimia.

Selain memberikan pembelajaran baru di masing-masing kelas Rumpun Kimia, Prof. Barke juga berbagi MIRAS dalam Seminar Pembelajaran Kimia. Acara ini merupakan rangakaian kegiatan utama kedatangan Prof. Barke yang diselenggarakan sebanyak dua kali. Seminar pertama digelar pada Kamis, 31 Oktober 2019 bertajuk Seminar Miskonsepsi dalam Pembelajaran Kimia di Sekolah. Sedangkan rangakaian kedua bertajuk Seminar Pembelajaran Kimia dengan Penerapan Chemistry Experiment pada Kamis, 7 November 2019. Kedua acara tersebut bertempat di Ruang Sidang Lt. 6 Gedung K.H. Asy’arie yang dihadiri kurang lebih seratus mahasiswa dan guru-guru. Kedua acara dipandu oleh Dr. Hanhan Dianhar, M.Si dan Ella Fitriani, M.Pd. lalu dilanjutkan dengan sambutan yang disampaikan oleh Dr. Maria Paristiowati, M.Si selaku Koordinator Prodi Pendidikan Kimia dan Dr. Muktiningsih, M.Si selaku WD1 yang mewakili Dekan sekaligus membuka acara secara resmi.

Pembukaan acara Seminar Pembelajaran Kimia dipandu oleh Dr. Hanhan Dianhar, M.Si.
Sambutan hangat oleh Dr. Maria Paristiowati, M.Si selaku Koordinator Program Studi Pendidikan Kimia
Sambutan hangat oleh Wakil Dekan I FMIPA, Dr. Muktiningsih, M.Si.

Pada rangkaian seminar yang pertama membahas tentang miskonsepsi kimia pada topik ikatan kimia. Penyampaian materi diperjelas dengan media pembelajaran yang dibawa belaiu langsung dari Jerman. Selain pemberian materi, Prof. Barke juga memberikan kesempatan kepada peserta untuk berdiskusi dan tanya-jawab.

Salah satu kegiatan diskusi dan tanya-jawab dengan Prof. Barke

Sedangkan pada seminar kedua, topik kimia yang dibahas adalah konsep ikatan ion dan penentuan pH larutan asam dan basa. Kemudian dilanjutkan dengan eksperimen-eksperimen memukau yang dilakukan oleh Prof. Barke, yaitu pembentukan senyawa wolfram oksida melalui pemanasan bohlam. Esperimen lain, yaitu pembakaran besi, tembaga, karbon (di dalam Erlenmeyer) dan pengukuran asam basa pada beberapa larutan menggunakan pH meter dan indikator universal.

Salah satu eksperimen yang dilakukan oleh Prof. Barke dalam Seminar Pembelajaran Kimia
Penyampaian materi dengan menggunakan media pembelajaran oleh Prof. Barke

Menjelang hari terakhir kunjungan Prof. Barke di UNJ pada Selasa, 12 November 2019, dosen-dosen dan beberapa mahasiswa menggelar perpisahan. Ungkapan tulus terima kasih, doa, pujian serta kesan mengalir deras kepada Prof. Barke. Kembalinya Porf. Barke ke UNJ juga menjadi harapan besar bagi keluarga Rumpun Kimia. Menjelang akhir kebersamaan, persembahan video rekam jejak pesta MIRAS selama tiga minggu bersama Prof. Barke menjadi kenangan manis. Dr. Maria Paristiowati, M.Si selaku koordinator Pendidikan Kimia sekaligus mewakili seluruh keluarga besar Rumpun Kimia mengungkapkan rasa terima kasih atas kehadiran Prof. Barke, hal ini tentunya menjadi momentum bagi para dosen dan mahasiswa untuk melihat perspektif lain dari ilmu kimia. Terakhir, pemberian kenang-kenangan dari dosen kimia untuk Prof. Barke yang kemudian dilanjutkan dengan foto bersama di tugu UNJ.

Penyampaian materi oleh Prof. Barke disambut hangat dan antusias oleh peserta

Thank you for everything, for the new knowledge and perspective. You amaze us. From you we learn to be true learners and you teach us how to be a good teachers. And you touch us to be good teacher through how to you teach us. We love you, see you soon, Prof!

(Dian Fitriani)

Foto bersama seluruh peserta seminar dengan Prof. Barke

Similar Posts

Leave a Reply