Bagi Guru-Guru TK Gugus Kartini, Kecamatan Larangan, Kota Tangerang

Oleh: Dra. Tritiyatma H., M.Si., Elma Suryani, M.Pd., Elsa Vera Nanda, M.Si., Alfi Fitriani, Shelyana Taurus Fita, dan Eis Tria Ningrum

Pemaparan Materi Oleh Dra. Tritiyatma H., M.Si.

Pengenalan Kimia Sejak Dini- Kegiatan Pengabdian    kepada    Masyarakat    yang    dilakukan oleh Prodi   Pendidikan   Kimia   ini   diawali   dengan   rapat koordinasi   dengan   pengurus   Gugus   Kartini   untuk menentukan tanggal pelaksanaan dan tempat kegiatan. Pelaksanaan kegiatan mengalami penundaan akibat siatuasi pandemi yang sempat   meningkat   beberapa   bulan   yang   lalu dan kemudian sudah mulai melandai pada bulan ini. Seiring dengan melandainya kasus pandemi, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangerang membuat kebijakan yaitu memperbolehkan satuan pendidikan   yang   sudah   memenuhi syarat dan kriteria tertentu   untuk   melalukan   Pembelajaran Tatap Muka. TK Islam Nurul Falah sebagai anggota Gugus Kartini   termasuk   yang   terpilih   untuk   mengadakan Pembelajaran Tatap Muka mulai Senin, 13 September 2021. Dengan mempertimbangkan kesibukan guru-guru, maka kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini baru akan dilaksanakan pada Minggu, 19 September 2021.

Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini dilaksanakan dengan rangkaian acara meliputi: sambutan dari Ketua Gugus Kartini  dan  ucapan  terima  kasih  dari tim   Pengabdian   Masyarakat   Prodi   Pendidikan Kimia UNJ yang diwakili oleh Dr. Ahmad Ridwan, M.Si. selaku penanggungjawab kegiatan. Setelah itu kegiatan  dilanjutkan  ke   acara   inti   yakni Pengenalan  Kimia  Sejak  Dini  melalui  Pelatihan Praktik Sains Sederhana  dengan  menggunakan metode presentasi, demonstrasi dan diskusi interaktif.

Sebelum melakukan demonstrasi percobaan sains, Ibu Tritiyatma menyampaikan materi yang terkait dengan pengenalan kimia di kehidupan seharihari serta hoaks-hoaks tentang kimia yang beredar di masyarakat. Hal ini dilakukan supaya masyarakat tidak mempunyai pandangan yang salah tentang kimia. Ketika para guru ditanyakan mengenai hal apa yang  terpikirkan  ketika  mendengar  kata “kimia”, guru-guru menjawab “rumit, berbahaya, dan memusingkan”. Sehingga Ibu Tritiyatma menjelaskan  bahwa  tidak  semua  bahan-bahan kimia itu berbahaya dan beracun dengan cara memberikan beberapa contoh senyawa kimia di kehidupan sehari-hari yang tidak berbahaya  dan justru dikonsumsi oleh manusia, contohnya garam (NaCl), gula (C12H22O11), cuka (CH3COOH), dan lain-lain. Selain itu Ibu Tritiyatma menjelaskan beberapa hoaks terkait dengan ilmu kimia yang banyak beredar di masyarakat supaya guru-guru tidak terpengaruh dengan hoaks yang beredar. Beberapa   hoaks   yang   dibahas diantaranya yaitu air matang tidak boleh dimasak kembali, kerupuk dan Crispy Crackers mengandung lilin karena bisa terbakar, dan mie instan berbahaya karena berubah warna menjadi ungu kehitaman setelah ditetesi oleh betadine. Ketika menjelaskan hoaks-hoaks tersebut Ibu Tritiyatma membahas mengapa isu- isu tersebut termasuk hoaks dari sudut pandang kimia secara sederhana.

Setelah penyampaian materi selesai, ada demonstrasi percobaan yang dilakukan oleh tim anggota pengabdian masyarakat. Judul percobaan yang didemonstrasikan yaitu “Ledakan Pasta Gigi”. Ketika melakukan percobaan, anggota tim memberi tahu fungsi dari masing-masing bahan yang digunakan. Kemudian setelah percobaan berhasil didemonstrasikan, salah satu anggota tim menjelaskan mengenai penjelasan singkat dari percobaan yang dilakukan. Setelah itu, guru-guru diminta untuk membentuk 5   kelompok   untuk mengamati percobaan yang dilakukan oleh anggota tim pengabdian masyarakat. Setiap kelompok mengamati percobaan yang berbeda- beda sehingga terdapat 5 judul percobaan, yaitu Rainbow Rain, Awan dalam Botol, Pesan Rahasia, Air Berjalan, dan Magic Milk. Guru-guru mengamati percobaan dengan seksama dan terlihat sangat tertarik dengan percobaan yang dilakukan.

Guru-Guru TK melakukan percobaan didampingi Dosen dan Mahasiswa

Setelah semua percobaan selesai, guru- guru TK diminta untuk mengisi link evaluasi dari  pengabdian  masyarakat yang telah dilakukan. Di akhir acara, salah satu guru TK yaitu Ibu Vina dari TK Islam Nurul Falah memberikan testimoni terkait kegiatan pengabdian masyarakat yang telah dilakukan. Ibu Vina menyampaikan bahwa percobaan sains yang dilakukan sangat menarik dan bermanfaat. Selain itu Ibu Vina juga menyampaikan  bahwa   kegiatan   ini dapat menambah pengetahuan dan memperbanyak referensi bagi guru-guru TK.

Similar Posts

Leave a Reply